Cara Menggunakan Amazon Route 53 Sebagai DNS Management – Pada dasarnya server yang kita gunakan menggunakan IP address untuk mengaksesnya, dan disini DNS berfungsi sebagai penerjemah, contoh kita tidak perlu mengingat atau membagikan alamat server kita dengan IP Adress tapi menggunakan nama domain yang mudah diingat. DNS atau Domain Name System, menerjemahkan nama domain yang dapat dibaca manusia misalnya judisweb.com ke alamat IP yang dapat dibaca mesin misalnya 172.5.23.134.
Apa itu Amazon Route 53?
Amazon Route 53 adalah layanan web Domain Name System (DNS) cloud dengan ketersediaan tinggi dan skala luas. Kita dapat menggunakan Amazon Route 53 untuk membantu dalam mengaktifkan dan menjalankan situs web atau aplikasi web.
Amazon Route 53 melakukan tiga fungsi utama:
- Pendaftaran nama domain
- Merutekan lalu lintas Internet ke sumber daya untuk domain kita
- Memeriksa kesehatan sumber daya
Apa saja yang dibutuhkan?
- Tentunya akun AWS
- Instans yang berjalan pada EC2 atau VPS
- Menetapkan Elastic IP ke Instans EC2
- Nama domain
Step 1: Login AWS Console
Jika sudah memiliki akun AWS, login ke AWS Management Console, jika belum memiliki akun AWS silahkan baca tutorial membuat akun AWS yang telah saya buat.
Step 2: Membuat DNS Zone Route 53
Setelah login pada AWS Management Console, All Services > Networking & Content Delivery > Route 53.
Jika belum memiliki nama domain, bisa melakukan registrasi nama domain dan pembelian nama domain terlebih dahulu.
Selanjutnya membuat DNS Zone, pada bagian DNS Management click Create hosted Zone, kemudian masukkan nama domain kita, dan pada bagian Type pilih Public Hosted Zone. Kemudian Create hosted zone.
Sekarang satu set record Nameserver (NS) akan dibuat dan ditetapkan untuk nama domain kita.
Step 3: Mengkonfigurasi DNS ke domain
Untuk menggunakan domain bisa melakukan konfigurasi dengan Route 53, kita perlu mengupdate nama server pada domain provider. Jika registrasi domain menggunakan layanan AWS bisa langsung mengatur nameserver. Jika registrasi domain di tempat lain maka kita melakukan login terlebih dahulu untuk mengupdatenya.
| Nameserver | Value |
|---|---|
| Nameserver 1 | ns-707.awsdns-24.net |
| Nameserver 2 | ns-1654.awsdns-14.co.uk |
| Nameserver 3 | ns-1309.awsdns-35.org |
| Nameserver 4 | ns-193.awsdns-24.com |
Step 4: Konfigurasi DNS Record
Setelah melakukan update pada Nameserver pada Step 3, maka semua rute dialihkan ke Route 53.
Kembali pada Dashboard Hosted Zone kemudian Create Record.
Ini adalah beberapa parameter umum DNS Record yang umum digunakan untuk mapping nama domain kita ke Instans EC2 atau layanan lainnya misalnya CloudFront.
- A Record – Alamat IPv4, mapping IP host dengan domain.
- AAAA Record – Alamat IPv6, terutama digunakan di HTTP(S), SSL Proxy, dan TCP Proxy Load balancing.
- CNAME – Alias untuk satu nama ke nama lain (www.domain.com, menunjuk ke domain.com)
- MX – Mengelola di mana email harus dikirimkan.
- TXT – Konten teks apa pun, seperti teks verifikasi pemilik domain dan lain-lain
Misalnya untuk mengarahkan pengguna untuk melihat website WordPress di Instans EC2, kita perlu membuat A Record di DNS Zone.
Kemudian pada bagian Record Type pilih A Record, dan pada bagian Value isikan alamat Elastic IP Instans EC2.
Selanjutnya untuk membuar subdomain www dengan menggunakan CNAME (Canonical Name) ke alamat domain kita.
CNAME record tidak hanya pada domain yang kita miliki tetapi juga bisa menggunakan domain alamat lain.
Misal menggunakan subdomain yang diarahkan ke CloudFront: shop.namadomain.com diarahkan ke xxx.cloudfront.net.
