Cara Install Memcached di Ubuntu 20.04, dan Konfigurasi pada WordPress – Memcached adalah system penyimpanan memori dengan kinerja tinggi untuk mempercepat aplikasi web dengan mengurangi load pada database yang disimpan dalam memori. Tentunya jika kita memiliki sebuah website pasti ingin kinerja website yang cepat saat diakses.
Benefit apa yang kita dapatkan dari meng-install memcached di server kita diantaranya:
- Mempercepat kinerja aplikasi web
- Meringankan load pada database
- Mengurangi beban kinerja server
Dengan mengurangi beban kinerja server tentu instalasi memcached sangat membantu untuk webserver yang memilki traffic yang luar biasa tanpa harus menghabiskan ratusan dolar sebulan untuk menyewa dedicated server.
Apa saja yang dibutuhkan untuk Install Memcached?
- VPS atau virtual machine
- Ubuntu 20.04 atau bisa membaca tutorial membuat Instans Ubuntu
- Apache2. Baca disini untuk menginstall Apache2
- PHP 8. Baca disini untuk menginstall PHP 8.0.
- SSH dan user dengan sudo privilege
- WordPress: Install WordPress Ubuntu
Step 1: Update Package
Sebelum memulai instalasi, seperti biasa kita membutuhkan akses ke server via SSH. Setelah login ke server via SSH, pastikan dan biasakan untuk melakukan update package index. Agar semua package yang terinstall diperbarui ke versi yang baru.
sudo apt update
Step 2: Install Memcached
Pastikan kita telah menginstall Apache2 dan PHP, secara default Memcached sudah tersedia pada Ubuntu repository. Atau bisa mengunjungi web resmi Memcached.
sudo apt install memcached libmemcached-tools -y
Setelah instalasi berhasil, verifikasi status Memcached:
sudo service memcached status
● memcached.service - memcached daemon
Loaded: loaded (/lib/systemd/system/memcached.service; enabled; vendor>
Active: active (running) since Thu 2021-09-02 02:47:53 UTC; 1 day 13h >
Docs: man:memcached(1)
Main PID: 506 (memcached)
Tasks: 10 (limit: 1154)
Memory: 2.1M
CGroup: /system.slice/memcached.service
└─506 /usr/bin/memcached -m 64 -p 11211 -u memcache -l 127.0.0>
Sep 02 02:47:53 ip-xxx-xx-xx-xx systemd[1]: Started memcached daemon.
Sekarang kita sudah berhasil melakukan instalasi Memcached dan berjalan.
Step 3: Konfigurasi Memcached pada Apache2 dan PHP 8
Konfigurasi Memcached Apache2
sudo nano /etc/memcached.conf
Cari dan pastikan default -l parameter adalah 127.0.0.1, jika sesuai maka tidak perlu dirubah. Yang perlu ditambahkan adalah menonaktifkan UDP untuk menghindari serangan DDoS.
-l 127.0.0.1
Tambahkan pada baris terakhir dan simpan file.
-U 0
Restart memcached service agar berfungsi:
sudo systemctl restart memcached
Konfigurasi Memcached PHP
Install module memcached PHP menggunakan perintah berikut:
sudo apt install php-memcached
Restart apache service agar module php-memcached berfungsi:
sudo service apache2 restart
Verifikasi instalasi Memcached:
Untuk mengetahui apakah Memcached support pada server, kita buat file php info, yang kemudian kita hapus setelahnya:
nano /var/www/html/phpinfo.php
<?php
echo phpinfo();
?>
Simpan file dan tutup editor, kemudian buka web browser dan akses file phpinfo.php.
Jika server support memchached, maka akan muncul tabel informasi seperti dibawah ini:
Jangan lupa untuk menghapus file phpinfo.php demi keamanan.
Step 4: Konfigurasi WordPress
Dibutuhkan ekstensi atau plugins untuk mengaktifkan Memcached. Pada tutorial ini saya menggunakan plugin W3 Tools Cache, bisa menggunakan plugins yang berfungsi sama misalnya: Litespeed Cache, W3 Tools Cache, Use Cache, Siteground Optimizer dan lainnya.
Buka halaman WP admin dan tambahkan plugins dengan kata kunci W3 atau Memcached.
Install plugin W3 Tools Cache.
Kemudian aktifkan, dan pada dashboard admin akan muncul menu performance. Pilih General Settings dan aktifkan Page Cache, Database Cache, Object Cache dan set Method menggunakan Memcached, kemudian Save Settings.
Setelah itu lakukan test setiap kontrol cache apakah berfungsi, jika muncul Test Passed dan berwarna hijau itu berarti Page, Database, Object Cache berhasil.
“Test passed” mengindikasikan bahwa memcached berfungsi dengan baik menggunakan plugins W3 Tools Cache
Setelah semua settings di save, logout dari WordPress admin, dan jelajahi web sebelum menggunakan memcached dan sesudah. Alternatif lain yang menggunakan Redis sebagai penyimpanan memori.
Demikian Tutorial Cara Install Memcached di Ubuntu 20.04, dan Konfigurasi pada WordPress.
Semoga bermanfaat.